Sabtu, 21 Maret 2020

PENTINGNYA MENCUCI TANGAN SECARA TEPAT SEJAK DINI

 Supaya anak tak sering terserang penyakit, pastinya bunda harus menjaga kesehatan anak dengan cara yang sangat sederhana. Salah satunya yakni dengan membiasakan anak mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan, hingga setelah buang air.
  Pentingnya mencuci tangan memakai sabun dan di air mengalir perlu diedukasikan kepada anak, agar nantinya mereka terbiasa melakukan gerakan mencuci tangan secara tepat.
  Anak bisa saja memegang benda apa saja yang ia jumpainya, terlebih mereka mempunyai rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka akan menyentuh dan memegang benda apapun yang bahkan terdapat kumat di permukaannya yang dapat menimbulkan penyakit.
  Untuk mengantisi penyebaran kuman ataupun bakteri yang telah tersentuh anak, peran orang tua sangat penting dalam membiasakan anak sering mencuci tangan.
  Terlebih saat ini, di negara kita tengah terjadi penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) yang terus bertambah jumlahnya. Covid-19 mudah tersebar melalui droplets orang yang terjangkit dan kemudian tersebar diatas permukaan benda-benda di tempat umum.
  Sehingga untuk saat ini pemerintah memberikan himbauan agar seluruh lapisan masyarakat melakukan social distancing dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satunya melalui gerakan mencuci tangan dengan sabun secara tepat.
  Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya ada peran orang tua untuk mengajarkan anaknya melakukan gerakan mencuci tangan menggunakan sabun secara tepat. Untuk memudahkan orang tua mengedukasi anaknya dalam mencuci tangan disini penulis akan membagikan gerakan mencuci tangan yang tepat dan diiringi nyanyian agar anak tertarik untuk menirukan sehingga secara tidak langsung menstimulus mereka melakukan gerakan cuci tangan yang tepat.
  Berikut gerakannya :https://youtu.be/mB7gz-BnaQU

  Semoga para orang tua sadar pentingnya menjaga kesehatan anak. Salah satunya dengan terbiasa mengajarkan anak untuk mencuci tangan secara tepat. Selain itu, semoga Indonesia bisa kembali aman dari penyebaran Covid-19.
  Salam sehat untuk semua.

Jumat, 20 Oktober 2017

Produsen Kayu Bahan Bangunan di Garut



Pembangunan sektor industri memegang peranan strategis dan harus mampu membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi Indonesia. Hal ini berarti bahwa sektor industri dalam perekonomian Nasional berperan sebagai motor penggerak utama bagi pertumbuhan sektor-sektor utama lainnya lewat keterkaitan produksi ke belakang maupun ke depan.

Dewasa ini industri perkayuan di Indonesia semakin diminati oleh negara lain. Industri pengelohan kayu adalah industri penggergajian kayu. Penggergajian adalah suatu unit pengolahan kayu yang menggunakan bahan kayu dolok, alat utama bilah gergaji, mesin sebagai tenanga penggerak serta dilengkapi dengan berbagai alat dan mesin pembantu. Penggergajian juga disebut sebagai proses pengolahan kayu primer karena yang pertama dilakukan  adalah mengolah dolok menjadi kayu persegian yang bersifat setengah jadi dan selanjutnya diolah oleh pengolahan kayu sekunder dan tersier untuk menjadi bahan bangunan.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kayu merupakan bahan yang sangat sering dipergunakan untuk tujuan penggunaan tertentu. Salah satunya sebagai bahan bangunan. Bangunan bukan hanya merupakan sebuah benda yang dapat dipamerkan oleh pemiliknya, tapi juga merupakan tempat bernaung, berteduh dan beraktivitas. Terlebih lagi sebagian besar aktivitas sehari-hari kita lakukan di dalam ruang. Dengan pentingnya ruang sebagai bagian dari bangunan itu sendiri maka pantaslah kita harus teliti dalam memilih material dan bahan bangunan yang baik dan sesuai dengan kondisi iklim di mana bangunan itu akan berdiri. Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang berasal dari alam dan sangat sering digunakan.

PD. LMY Putra adalah sebuah pabrik dagang yang bergerak di bidang penggergajian kayu yang mengolah berbagai kayu menjadi bahan-bahan bangunan.

PD LMY Putra merupakan produsen kayu bahan bangunan yang menjual kayu bahan bangunan di Garut, seperti kusen, batang jendela, penyangga kaca, kusen jendela, kusen pintu, pintu, usuk, papan, rangka atap, reng, kaso, galar, balok, meranti dan lain-lain. singkatan dari Lumayan Putra. Lokasi PD. LMY Putra sendiri berada di Jl. Raya Garut-Tasik KM. 11, kec. Cilawu kab. Garut.


Adapun bahan baku yang diolah di PD. LMY Putra dimulai dengan mencari dan  membeli pohon-pohon buah yang dimiliki oleh masyarakat sekitar yakni pohon Durian, Campedak, Lamtoro (Petai Cina), Sengon, Jati Super, Alban, Parembang, terap Bunga, Terap Batu, Mahoni, Kuini, Jati Putih, Tulasan, Nangka, Campedak, Jengkol dan Kemiri. Apabila di sekitar Cilawu tidak terdapat lagi pohon buah yang diinginkan. Maka pemilik akan pergi ke daerah lainnya untuk mencari bahan baku tersebut.
Berikut salah satu deskripsi jenis-jenis kayu:
1.Kayu Kamper
Kayu ini memiliki aroma khas sehingga dinamai kayu kamper. Kelebihannya adalah kuat terhadap serangga dan lebih ringan dibandingkan kayu jati. Harganya juga relatif lebih terjangkau dengan serat kayu yang halus dan indah.
2.Kayu Bangkirai
Termasuk dalam golongan kayu yang cukup kuat dan awet. Kayu ini sering digunakan sebagai material konstruksi berat seperti atap kayu.
3.Kayu Meranti Merah
Terbagi menjadi kayu meranti merah tua dan merah muda, keduanya sama-sama bagus dijadikan sebagai material bangunan. Kayu ini cukup peka sehingga tidak disarankan digunakan untuk eksterior atau luar ruangan.
4.Kayu Jati
Kayu jati sangat terkenal dengan keindahan, kekuatan, dan kestabilannya. Kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bangunan. Kayu jati juga tahan terhadap jamur, rayap, dan serangga lain. Sehingga jati sangat dicari dan berharga mahal.
5.Kayu Merbau
Kayu merbau tumbuh subur di Indonesia dan sekarang menjadi salah satu kayu yang paling populer untuk digunakan pada bangunan. Tekstur kayu yang cukup keras dan stabil dijadikan alternatif  pengganti kayu jati. Kayu ini sangat cocok dijadikan penyangga dan tiang atap rumah.


Produsen Kayu Bahan Bangunan

Rabu, 04 September 2013

resume film "Bangbang Club"

cerita dimulai ketika empat jurnalis foto asal Arika Selatan, Greg Marinovich, Kevin Carter, Ken Oosterbroek, dan João Silva, karena keberanian dan kenekatan mereka untuk turun dan meliput langsung ke berbagai wilayah konflik di negara tersebut pada tahun 1990 hingga 1994. Bersama, mereka menghadirkan ratusan gambar yang kemudian membuka pedihnya nasib masyarakat Afrika Selatan di masa peperangan antar suku yang hampir tidak mendapatkan perhatian dari belahan dunia lain, dengan Marinovich dan Carter kemudian memenangkan Pulitzer untuk dua karya foto bersejarah yang mereka hasilkan.. Dia beserta temannya mengorbankan waktu , tenaga , bahkan nyawapun jadi taruhannya ketika mereka memoto kejadian peperangan , tentunya situasi itu sangat tidak aman bagi siapapun yang berada dilokasi perang. Adapun hasil potretnya yang mendapatkan penghargaan publitzer yaitu sebuah poto yang nampaknya menghasilkan banyak kontroversi dipoto terlihat seorang gadis yang kurus kering sedang duduk menahan kelaparan sedangkan dibelakangnya ada burung pemakan bangkai yang bersiap siaga untuk memangsa gadis tersebut , dari sanalah muncul kontroversi , apakah gadis tersebut diamankan oleh jurnalis yang memotonya tadi ? apa burung bangkai tersebut telah dia usir ? Apa bantuan material yang dia berikan untuk gadis tersebut ?

Kamis, 20 Juni 2013

puisi "bait"

"bait"
karya : Riska Ramdiani


Kamu adalah sebuah bait
Yang belum ku temukan nada indahnya
Kamu adalah sebuah bait
Yang belum ku temukan temanya
Ketika aku membaca bait itu
Aku tak bisa membacanya, seakan mataku buta oleh harapan
Ketika aku mencoba mencari tema itu
Aku ‘tak mampu mencari, itu terlalu berliku untukku

Kamu, kamu, kamu memang sebuah bait
Yang entah sepenggal lirik lagu atau bait sepenggal puisi
Aku hanya mampu merangkai sebuah bait
Bukan dua, bukan tiga, bukan empat, bahkan lima

puisi "yang ku kenal"

Yang ku kenal
Karya: Riska Ramdiani

Yang ku kenal
Ketika ku mencoba mendefinisikan dirimu
aku tak mampu.
Bayangan tapi tak selalu mengikuti
Jam dinding bergerak seakan tak beraturan.
Lukisan serta hiasan disana seakan menantangku.
Cat dinging yang tak cukup penuh, mewakili pikiran tentangmu.
Entah siapa dirimu
Mungkin hanya suara yang tak dapat ku dengar.

puisi "tangan ibuku"

  • Tangan Ibuku
    (Untuk Mamah)
    Karya: Riska Ramdiani

    Kau selalu mengangkat kedua tanganmu
    Tanda memohon doa kepada Tuhan
    Doa yang kau tujukan untuk anakmu
    Kau tundukan kepalamu
    Mengumandangkan ayat-ayat indah untuk keluargamu
    Tuhan … Bagiku …
    Tangan itu adalah tangan paling indah di dunia ini
    Betapa bernilai dan berharga
    Kasih sayang yang begitu penuh dengan pengorbanan
    Ibu
    Kau selalu tersenyum seakan semuanya sempurna
    Kau selalu diam seakan tidak ada beban yang membebani punggungmu
    Air matamu begitu berharga
    Karena kau adalah harta yang tersimpan untukku
    Ketika tanganmu mengurusku
    Aku membalasnya dengan menangis sepanjang malam
    Suaramu begitu indah, nasihatmu yang bijak itu
    Aku membalasnya dengan muka muram
    Tuhan
    Aku menyesal
    Ibu
    Semoga tangan ini, hati ini
    Meniliki keindahan sepertimu
    Aku begitu menyayangimu
    Darimulah kehidupanku berjalan lewat asi yang mengalir
    Kaulah satu tujuan dan satu harapanku

Selasa, 11 Juni 2013

Basa Sunda jeung kabudayaana kaancam leungit


Hiji basa nganunjukeun identitas atawa ciri sarta budaya wewengkon nu tangtu. Leungitna hiji basa sarua halna kalayan lenyapna hiji budaya wewengkon nu tangtu. Henteu saeutikna masarakat sunda anu sapopoena nyarita jeung basa Indonesia lain jeung basa sunda utamana di golongan para rumaja.

Leres, nyarita basa Indonesia henteu salah, tapi ulah nepi ka teu malire basa wewengkon sorangan nyaeta basa sunda.

Ayeuna memang masih aya keneh urang sunda anu nyarita jeung basa sunda, tapi lain kalayan nyarita ku basa sunda anu lemes tapi lolobana maranehanana nyarita kalayan basa sunda anu garihal. Buktina, lain ngan digolongan rumaja wae anu sok nyarita kalayan sunda anu garihal, barudak leutik anu umurna dihandap 17warsih oge ayeuna loba anu nyarita kalayan basa garihal kanu leuwih kolot ti maranehanana, komo digolongan anu leuwih kolot ge maranehanana sawareh nyarita kalayan basa sunda anu garihal, padahal maranehanana nyaeta conto tauladan pikeun jelema anu leuwih ngora, lain?

Saterusna di tempat-tempat umum kawas di tutumpakan umum, di pasar, di jalan raya, tempat wisata, nepi ka pangamen nganyanyikeun lagu jeung basa Indonesia lain jeung lagu basa sunda, jeung pangamen teh ngagunakeun alat musik ngamenna ku alat modern lain alat tradisional sunda padahal maranehanana cicing di wewengkon sunda anu lolobana pahareup-hareup kalayan masarakat sunda sorangan anu tinangtu ngarti basa sunda jeung apal alat-alat musik tradisional sunda anu tumangtu rareuseupeun.

Meureun dina awalna jelema sunda kaceluk kalayan kalakuanna anu soméah tamah ka sémah luar sunda, jadi sabisa meureun maranéhanana nyarita jeung basa anu bisa dipahaman ku lawan ngomongna, sarta ogé milu ngalakonan gaya budaya luar sunda minangka wujud rasa silih ngahormatan.

Ayeuna mah ngeus jarang disatiap sakola anu ngayaan extrakulikuler budaya sunda, lolobana extrakulikuler anu gaya budayana ti luar sunda. Meski aya salah sahiji sakola anu ngayaan extrakulikuler ngeunaan budaya sunda tapi sok tara ngalumangsung sacara lancar, pasti aya wae gangguanna halangan keur ngeumbangkeunana. Padahal ragam budaya sunda teh loba jeung aralus teu eleh oge ti budaya luar sunda, nilai-nilaina anu harade, ciri khasna anu unik, jeung sajabana.

Istimewana basa sunda, henteu loba jelema anu sangup ngawasa basa sunda. Pamilihan kecap dina nyarita jeung jelema anu leuwih kolot kalayan nyanghareupan jelema anu leuwih ngora atawa sabaya oge eces beda. Basa sunda oge miboga undak-unduk basa anu pohara loba, aya basa loma, basa garihal, basa lemes. Kitu oge kalayan kaanekaragaman budaya sunda anu pohara unik jeung loba, aya kabudayaan tina kasenianana bohna jaipong, angklung, sisingaan, wayang golek, kecapi, goong, suling, jeung sajabana. Terus aya tina kabudayaan kadahareunna boh dodol, cochodot, jeung sajabana.

Basa sunda sarta kabudayaanana nyaeta salah sahiji kabudayaan suku bangsa Indonesia anu geus pohara lila. Tuluy naha jelema sunda kalakah teu malire basa sunda utamana diglongan para rumaja? Padahal para rumaja nyaeta generasi penerus budaya. Mereun aya sawatara faktor naha basa sunda mimitian diabaikeun, diantarana:

1.    Ayana undak-unduk basa anu ngabalukarkeun hesena diajar basa sunda.

2.    Anggapan yén basa sunda nyaéta basa Ibu anu henteu perlu dipelajari.

3.    Kurangna kasadaran kaluarga, kolot kiwari mah loba nu ngajarkeun ka budakna ku basa Indonesia ti leutik keneh otomatis kababawa nepi ka gede, jadi budakna teu pati malire kana basa sundana. Kolotna ngangap yen lamun budakna nyarita basa sunda sieun ngagunakeun basa anu garihal, padahal eta mah kumaha kolotna anu ngadidikna lamun kolotna ngaidikna make basa anu lemes otomatis yen budak teh bakal milu ngomong basa sunda anu lemes, kitu oge lamun sabalikna.

4.    Rarasaan gengsi sarta nganggap yén basa sunda nyaéta basa anu katinggaleun atawa kampungan.

5. Ayana faktor lingkungan sarta pergaulan, ayeuna loba pandatang anyar ti wewengkon perkotaan anu cicing diwewengkon sunda, mangka sacara otomatis jelema sunda ngusahakeun nganyeusuaikeun basana anu sanggup dipahaman pendatang anyar ti luar sunda eta. Atawa sabot jelema sunda utamana diglongan rumaja sakola di luar sunda contona di Jakarta, budak eta tinangtu gaul lain jeung jelema sunda mangka sacara otomatis budak eta baris usaha nganyeusuaikeun basana anu sanggup dipahaman ku baturna, ku kituna sabot anak eta balik ka taneuh kalahiranana baris kaku jeung basa sunda.

6.    Faktor globalisai , teknologi informasi sarta media sosial bisa dihontal ku kabéh jelema disakumna Indonésia, mangka sacara otomatis maranéhanana baris ngagunakeun basa Indonésia anu sanggup dipahaman ti kabéh golongan minangka basa penghubungan nu pamustunganana kabawa ka dina kahirupan sapopoé.

            Tah eta sawatara faktorna ku naon masarakat sunda teu malire kana basa sunda, ayeuna aya oge sawatara faktor anu bisa ngaleungitkeun kabudayaan sunda, nyaeta:

1.    Nu utamana leungitna budaya sunda nyaeta akibat tina leungitna basa sunda, urang sadayana ge apal nyaeta budaya maju lamun basa na oge tetep aya. Basa sunda ngeus tara dipake deui dina komunikasi basa sapopoe, dumasar kana eta budaya sunda pasti kapopohokeun teu ka perhatikeun deui, da booro-boro ngajaga jeung ngalestarikeun budaya ari basa sunda na ngeus tara dipake.

2.    Kurang tegasna pamarentah dina ngalestarikeun budaya sunda, misalna pamarentah henteu nganegaskeun ka satiap sakola kudu ngayakeun kurikulum tentang kabudayaan sunda.

3.    Faktor globalisasi oge ngakibatkeun leungitna budaya sunda, ayeuna mah nu mindeung ditayangkeun na TV teh kur budaya-budaya luar hungkul matak wajar weh budaya sunda leungit oge da kabeh masarakat sunda sapopoena nempo budaya luar nu matak bisa ngadorong maranehanana hayang diajar budaya luar nepi ka ngapohokeun budaya sorangan nyaeta budaya sunda.

4.    Kurangna kasadaran masarakat sunda keur ngajaga budayana sorangan.

5.    Kurangna kasadaran ti factor kaluarga, kolot ayeuna mah leuwih mentingkeun ngajarkeun budakna kana kasenian ti luar sunda, bohna ngakursuskeun budakna kana kursus piano, gitar, dance modern, drum, jeung sajabana. Da kolotna ngangap yen kabudayaan sunda mah kuno, katingaleun, jeung kampyngan.

Dumasar faktor-faktor leungitna basa sunda jeung leungitna budaya sunda eta mangka jelas oge nyaeta basa sunda kaancam leungit lamun henteu dijaga sarta dilestarikeun, komo budaya sunda oge milu leungit sairing leungitna basa sunda. Meureun sababaraha taun ka hareup basa sunda jeung kabudayaanna kaancam leungit, nu aya na kur tingal ngaran jeung sajarahna. Basa teh nyaeta komponen utama dina nangtukeun jati diri hiji daerahna. Basa oge miboga tugas anu pohara penting dina ngalestarikeun budaya. Beuki lila beuki loba wae basa sarta kabudayaan anu leungit sarta kajajah ku basa jeung kabudayaan deungeun. Lamun salah sahiji basa sarta kabudayaan leungit mangka jati diri bangsa Indonesia oge ngilu ngurangan.

Kalayan uraian diluhur diharepkeun urang nyadar yén basa sunda éta pohara penting sarta metot pikeun dipelajari. Lain basa hungkul, budaya sundana ge urang salaku urang sunda kudu terus ngajaga jeung ngalaestarikeun, buktikeun ka dunya nyaeta urang sunda mah miboga ciri khas budaya jeung karakter anu hade.